10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Setelah Anak Sunat: Mencegah Penyembuhan Lama dan Masalah Kering
10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Setelah Anak Sunat: Mencegah Penyembuhan Lama dan Masalah Kering
Jum'at, 26 Juli 2024 12:05 WIB | 291 views

Hai Bunda, apakah Si Kecil sudah meminta untuk disunat? Seperti yang Bunda ketahui, sunat adalah prosedur untuk mengangkat kulit yang menutupi ujung penis, dan diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Namun, tahukah Bunda bahwa ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari setelah anak sunat? Menurut Mayo Clinic, biasanya diperlukan waktu sekitar 7-10 hari untuk proses penyembuhan setelah sunat. Pada tahap awal, ujung penis mungkin terasa nyeri, serta terlihat merah, bengkak, atau memar.

Pembengkakan umumnya terjadi di antara garis sunat dan bagian kepala penis, yang mungkin memiliki warna berbeda dan tampak merah muda.

Kondisi ini mungkin semakin buruk beberapa hari pertama setelah sunat, namun akan perlahan-lahan membaik. Kepala penis juga mungkin masih tampak 'basah' saat kulup ditarik ke belakang karena proses penyembuhan yang sedang berlangsung.


Pantangan Makanan Setelah Anak Sunat

Untuk menghindari komplikasi dan mempercepat pemulihan, penting untuk mengikuti saran dokter mengenai makanan yang sebaiknya dihindari.

Berikut dilansir dari laman HaiBunda adalah daftar makanan yang harus dihindari setelah anak sunat menurut berbagai sumber:


1. Makanan Tinggi Gula

Hindari makanan dan camilan kemasan yang tinggi gula. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peradangan yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk pembuluh arteri, yang pada gilirannya dapat menambah beban pada jantung dan organ lainnya.


2. Pemanis Buatan

Pemanis buatan, meskipun sering dianggap sebagai alternatif gula yang lebih sehat, dapat menghambat proses penyembuhan luka. Selain itu, produk susu juga perlu dibatasi karena dapat menimbulkan efek inflamasi pada kulit.


3. Junk Food

Makanan seperti burger, kentang goreng, dan sejenisnya adalah contoh junk food yang sebaiknya dihindari selama masa pemulihan. Junk food umumnya tinggi kalori, lemak, gula, dan garam, namun rendah vitamin dan serat.


4. Makanan Olahan

Makanan olahan sering mengandung tambahan gula, garam, dan nitrat dalam jumlah tinggi, yang dapat mengganggu proses penyembuhan luka jika dikonsumsi berlebihan.


5. Rempah-rempah

Meskipun rempah-rempah seperti jahe dan pala memiliki manfaat kesehatan, penggunaannya dalam jumlah berlebihan setelah operasi dapat mengganggu pembekuan darah, berpotensi menyebabkan infeksi dan memperlambat penyembuhan.


6. Makanan dengan Perasa Buatan

Hindari makanan dengan zat perasa dan pewarna buatan karena dapat menyebabkan peradangan dan merusak keseimbangan gula darah, yang berdampak negatif pada penyembuhan kulit. Contoh makanan yang harus dihindari termasuk jus kemasan, permen, dan sereal manis.


7. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan dengan lemak jenuh seperti keju, mentega, pizza, dan kue harus dihindari, karena tingginya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar insulin yang merusak kulit.


8. Roti Putih

Roti putih adalah makanan ultraproses yang bisa menghambat penyembuhan luka. Pilihlah roti gandum utuh sebagai alternatif.


9. Makanan Kering

Makanan kering dapat menyebabkan sembelit, yang menambah tekanan pada area sunat. Sebaiknya hindari makanan kering untuk mencegah masalah tersebut.


10. Produk Olahan Susu

Produk susu seperti keju dapat menyebabkan peradangan pada kulit dan menghambat penyembuhan luka sunat. Sebaiknya hindari produk susu hingga anak benar-benar pulih.


Demikian informasi mengenai pantangan makanan setelah anak sunat yang bisa memperlambat proses penyembuhan dan menghambat keringnya luka. Pastikan Si Kecil cukup minum air putih dan mengonsumsi makanan sehat selama masa pemulihan.



Ilustrasi Junk Food (Foto: Freepik)



Berikan Komentar Via Facebook

Hallo!

Beberapa Pertanyaan dan jawaban mungkin tersedia di Tanya Jawab atau Silahkan hubungi kami untuk bantuan melalui Online chat


x Tanya Jawab Mulai Chat
Hallo, ada yang bisa dibantu?